Pages

Mar 14, 2009

Being A Mom


Tadi sore baca artikel Pangeran William yang kangen sama Mummy-nya. Even untuk nyebut kata "Mummy" aja sudah membuat perih hatinya. Gue jadi inget, bertahun-tahun lalu juga ada hal yang selalu membuat gue sedih bahkan sampai nangis bombay, tiap bulan. Yaitu, saat datang bulan. There it's gone again.. another opportunity of me being a Mom.

Gue memang sudah mendambakan menjadi seorang Mom sejak 13 tahun yang lalu. Rasanya semua cara "dari yang masuk akan sampai yang tidak" sudah gue coba, tapi belum pernah berhasil hamil. Setiap ditanya orang: udah berobat? Jawaban gue gak berubah dari tahun ke tahun: sudah sampai bangkrut. Ada temen gue yang gak puas dengan jawaban itu, dia nambahin: "tapi.. bikin kan?" Hah .. maksud lo??? ;p

Kalau ada yang bilang: sabar deh, Tuhan belum melihat elo siap kali.. Gue dengan sengitnya menjawab: gue udah siap. suami gw udah siap. Gue lebih jago mandiin bayi ketimbang adik gue yang punya bayi.

But, being a mom apakah semudah memandikan bayi? Well, jangan protes yah, krn menurut gue mandiiin bayi itu gampang banget. Tapi, kalau bayi sudah mandi, then is it finish? Does your life will also smell as good as the baby ? Not at all, my friends.

I am a Mom, now. A Mom for a turning-15 years old handsome Son and for a sweet-10 years old Daughter. And the exciting journey of being a Mom has just began...

















Misalnya, si Kakak yang pulang sekolah from his 2nd day of school dikuntit temen cewek sampai rumah dan si Dedek yang nangis di kelas Sekolah Minggu hanya gara2 gak bisa hafalin ayat di depan kelas? Atau gue yang justru gak punya banyak waktu untuk bersama mereka karena tiap hari sampai rumah diatas jam 9. Bukan saja karena macet, tapi karena kerjaan kantor gak ada habis2-nya

Lanjutin besok lagi deh..

Mar 9, 2009

Keep It Simple

Temen gue bilang:
"hidup udah susah, jangan tambah dibikin susah".

Gue adalah orang yang "males ribet", so kalimat temen gue itu tadi.. ya gue banget. Tapi seringnya sih kata "males ribet" yang valid cuma kata depannya aja... haha!

Gue sering jadi ribut sama suami gara2 urusan "ribet" ini, terutama dalam hal duit. Dia maunya semua ter-plan dan tercatat rapi, to the smallest penny. Sementara gue, seribu dua ribu mah gak pernah gue inget-inget, apalagi gue catet. Males.

Lunch box gue, walaupun gue punya lunch container yang katanya bisa keep warm s/d 6 jam, tetep aja gue bawa yang cuma 1 kotak doang, gue selipin di ransel laptop gue. Selain berat tuh container, nentengnya juga susah. Gue kan naik busway, masak kanan slempang sling bag, kiri slempang lunch container. Untung gak bawa termos minum kayak anak TK. Bahkan, biasanya gue cuma minta dibungkusin pakai disposable plastik box lengkap dengan sendok plastiknya. Habis makan langsung buang, gak perlu bawa pulang ke rumah, gak perlu slempang sana slempang sini. Ribet. Tapi gara-gara album Leehom, gue jadi rada "melek lingkungan", tidak pakai disposable plastik box lagi. So abis makan, lunch box gue tutup lagi tanpa dicuci dulu. Males. Hehe..

  


Jadi, gue gak pernah tuh kepingin punya mesin coffee maker, lah wong favorite gue indocafe mix. Tinggal sobek, tuang air panas... srupuuutt... wuenaaak tenan. Apalagi, teknologi jaman sekarang sangat mendukung.. semua bisa serba instant, termasuk untuk jadi kaya dan terkenal.

Urusan simple ini ternyata juga termasuk selera. Buktinya, pilihan template blog gue teramat sangat simple. Warna dasar hitam dengan beberapa outline warna... menurut gue sih keren, hehe.

Dan... soal memilih lelaki pujaan hati pun gue sangat simple. Asal ganteng, bertanggung-jawab, dan setia. As simple as that! Gampang kan? Haha! And, I have found him ...


I Welcome Me

To have a blog means you have to have time for it. I didn't have time and I don't know if I will have time, but here I am ...

Not that I am a victim of trends, or feel a bit in a competitive pressure because most of my friends have blogs.. I just want to have a place to share my Moments Alone.

So, whether I will update this blog or not, I still want to congratulate myself for having one.

:: emajanti, 2009