We often thought that our life is a bunch of circles journey.. things that happened yesterday.. also happenning today and will happen again tomorrow. Things that we did yesterday, we're doing it again today and will be doing it again tomorrow.. (halah.. kok malah jadi kayak lagi belajar tensis.. haha!)
Is it true? Sebenarnya tidak. Hidup yang kita jalani adalah hidup yang linier. Hidup yang berjalan maju, tidak sekalipun kita mengulang apapun dalam hidup ini. Semua yang sudah terjadi kemarin, even sedetik yang lalu pun, tidak akan pernah terulang lagi. Kita hidup dalam satu garis lurus yang menghubungkan dua titik di ujungnya: awal dan akhir. Hidup kita adalah sebuah perjalanan maju lurus .. menuju titik akhir diujungnya.
Dan, pada akhirnya nanti.. kita harus mempertanggung-jawabkan semua "sejarah" yang sudah kita buat disepanjang garis hidup kita.
TUHAN YANG PEGANG
Tak ku tahu kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, karena surya kan lenyap
Oh, tiada ku gelisah akan masa menjelang
Kuberjalan serta YESUS, maka hatiku tenang
#Banyak hal tak kumengerti, dalam masa menjelang
tapi T'rang bagiku ini, tangan TUHAN yang pegang
Tak ku tahu kan hari esok, mungkin langit kan gelap
Tapi DIA yang berkasihan, melindungi ku tetap
Meski susah perjalanan, g'lombang dunia menderu
Dipimpin-Nya ku bertahan sampai akhir langkahku
Maz 90:12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
:: emajanti, 2010 ::
TUHAN YANG PEGANG
Tak ku tahu kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, karena surya kan lenyap
Oh, tiada ku gelisah akan masa menjelang
Kuberjalan serta YESUS, maka hatiku tenang
#Banyak hal tak kumengerti, dalam masa menjelang
tapi T'rang bagiku ini, tangan TUHAN yang pegang
Tak ku tahu kan hari esok, mungkin langit kan gelap
Tapi DIA yang berkasihan, melindungi ku tetap
Meski susah perjalanan, g'lombang dunia menderu
Dipimpin-Nya ku bertahan sampai akhir langkahku
Maz 90:12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
:: emajanti, 2010 ::