Berhubung Bem adalah satu-satunya anggota gank yang Moeslim.. kadang-kadang dia tidak bisa ikut menikmati makanan yang kita makan. Aku rasa 80% makanan di Bangkok mengandung label "tidak halal". Tapi berhubung kita berteman sangat dekat.. dia nggak pernah marah kita "godain". Bayangin aja... Doria n Meilyn malah menyantap krupuk kulit babi sebagai cemilan sepanjang perjalanan... wahahahaa .. maaf ya Bem..
Mie disana semua memakai daging babi. Jadi.. sekali waktu, mungkin karena nasi briyani dan ayam goreng kurang nendang, dia memesan mie tanpa daging....
Tampang Bem kalau lapar "bertanduk"
oh yeaa.. Bem adalah senjata pamungkas kita untuk memusnahkan makanan.. ahahaha... jatah makannya paling banyak dan kadang, porsi kita pun dihibahkan kepadanya. Tiap kali foto.. kita selalu ingetin "Perut Bem! kecilin" Dan begitu JEPRET!!, Bem langsung lari lihat hasilnya, mengguman kecewa dengan logat jawa medoknya: tuh kan.. perutnya kelihatan gendut. Trus kita jawab: bukan gendut Bem... buncit! ahahaha...
bahkan, saking frustasinya dia sengaja foto dengan bentangan peta Grand Palace supaya perutnya gak kelihatan. bwahahaa.....
Jatuh Iba pada "Thai Girl Show"
Tentu saja, tidak akan ada foto2 disini... :p
Tentu saja, tidak akan ada foto2 disini... :p
Semula sama sekali enggak rencana kalau kita "berhasil" nonton show itu. Kita pikir cuma mau nongkrong di PhatPong, tapi waktu tanya supir taxi, dia malah nawarin kita nonton "live show". Akhirnya kita berangkat dan dibawa oleh supir taxi ke satu tempat mirip ruko perkantoran Mangga Besar, tanpa lampu disko kelap-kelip sama sekali. Meilyn sampet teriak ngotot ke supir taxi... "this is not PhatPong. This is not PhatPong" dengan muka bingung dan sedikit pucat. Kita semua udah turun taxi pun dia masih keukeuh masuk taxi lagi... "this is not PhatPong" ahahahaa.... ya ho-oh Neng! Wong kita juga enggak minta di atar ke PhatPong. Dia liyeer atau tidak menyimak pembicaraan dengan supir taxi sebelumnya? Entahlah.. hanya dia yang tahu ahahhaa...
Untuk nonton, kita harus bayar Bath 1000/orang. Dan waktu masuk kedalam ruang remang2 itu.... ya amplop, kita semua tidak berani memandang ke arah 'stage'. Rupaya disana sedang terjadi adegan show yang paling akhir.. Itu adalah adegan penutup dari serangkaian adegan yang dramatically very jaw-dropping.. asli. sepanjang show, mulut aku nganga selebar-lebarnya....
Pulang dari situ, hati aku remuk redam. Walaupun kita ketawa ketiwi ledek2an, aku yakin banget Doria, Meilyn n Bem merasakan pilu yang sama. Kasihan sekali melihat wanita-wanita itu bekerja itu demi .. entah apapun itu, mungkin demi anak, orang tua.. menggunakan bagian tubuh mereka yang paling precious tapi digunakan bukan sesuai fungsi nya yang benar. Sama seperti a handycap person.. enggak bisa bicara misalnya, harus pakai tangan sebagai alatnya, atau mereka yang tidak punya tangan, harus pakai kaki untuk melakukan aktifitas mereka... well, they trained their *tiit* to be able to do some activities that were ... almost impossible to be done. And they just do it like they don't have a heart or feeling...
Jatuh berikutnya: Jatuh Bangkrut ..